Dari Doa Orang Tua ke Sukses Dunia: Perjalanan Bisnis Ibu Asriani

Loading

#InspirasiBisnis

SD YPPSB 2 Sangatta dipenuhi oleh para siswa kelas 5 yang antusias mengikuti acara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Hari itu, sekolah mendatangkan beberapa orang tua siswa yang berprofesi sebagai entrepreneur untuk berbagi inspirasi. Salah satunya adalah Ibu Asriani, sosok wanita tangguh yang dikenal sebagai pengusaha muslimah sukses di Kutai Timur. Dengan 6 outlet BRILink, usaha desain interior, dan layanan jasa umroh yang ia kelola, Ibu Asriani menjadi panutan dalam menyeimbangkan dunia bisnis dengan nilai-nilai Islam. Anak keduanya, Rifqi, duduk di kelas 5C, dan kehadiran sang ibu memberikan motivasi besar bagi siswa-siswa lainnya.

Ketika sesi sharing dimulai, Ibu Asriani menyampaikan kisahnya dengan penuh semangat. Ia mengungkapkan bahwa kesuksesannya tidak lepas dari doa orang tua. “Doa mereka adalah kunci yang membuka jalan rezeki,” ujarnya. Ia bercerita bagaimana perjuangannya membangun bisnis diawali dengan niat untuk membahagiakan kedua orang tua. Bahkan ketika menghadapi rintangan besar, ia selalu mengingatkan dirinya bahwa usaha ini bukan hanya tentang profit, melainkan juga tentang memberikan manfaat bagi orang lain. “Ketika kita memikirkan orang lain, Allah akan memikirkan kita,” katanya dengan penuh keyakinan, membuat siswa dan guru yang hadir terinspirasi.

Lebih lanjut, Ibu Asriani berbagi prinsip yang ia pegang teguh dalam menjalankan bisnis. “Kerja itu harus karena Allah,” ungkapnya. Baginya, kesuksesan sejati bukan diukur dari materi, melainkan dari seberapa besar dampak positif yang bisa ia berikan kepada lingkungan sekitarnya. Dengan membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang, ia merasa diberkahi oleh Allah dalam segala aspek hidupnya. “Kalau kita memikirkan akhirat, dunia akan dicover,” tambahnya. Siswa-siswa yang mendengar pun mulai merenungkan makna kerja keras dan kesabaran dalam kehidupan mereka.

Selain itu, Ibu Asriani menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. “Utamakan orang tuamu, maka Allah akan memperbaiki hidupmu,” tegasnya. Ia mengisahkan bagaimana ia selalu menyempatkan waktu untuk menjaga hubungan baik dengan keluarganya, meski kesibukan sering menyita waktunya. Hal ini membuat para siswa tersadar bahwa kebahagiaan orang tua adalah doa yang berjalan sepanjang hayat. Ketika salah satu siswa bertanya bagaimana cara mengatur waktu antara keluarga dan bisnis, Ibu Asriani menjawab dengan lembut, “Kuncinya adalah doa dan prioritas. Allah selalu memberikan jalan bagi mereka yang mengutamakan kebaikan.”

Acara tersebut berakhir dengan tepuk tangan meriah dari para peserta. Cerita dan nasihat Ibu Asriani meninggalkan jejak mendalam di hati para siswa, guru, dan orang tua yang hadir. Mereka belajar bahwa sukses bukan hanya soal harta, melainkan juga tentang nilai-nilai yang kita tanamkan dalam kehidupan. Di penghujung acara, Rifqi dengan bangga memeluk ibunya, menunjukkan betapa ia mengidolakan sosok wanita hebat itu. Bagi banyak orang, Ibu Asriani bukan hanya seorang entrepreneur, tetapi juga inspirasi yang menunjukkan bahwa dengan niat baik, doa, dan kerja keras, tidak ada yang mustahil.

About sismanto

Check Also

Bahaya Pernikahan Menurut Imam al-Ghazālī: Tiga Āfāt al-Nikāḥ yang Mengancam

Bahaya Pernikahan (Āfāt al-Nikāḥ) قال الإمام الغزالي:“أما آفات النكاح فثلاث: الأولى وهي أقواها العجز عن …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Sismanto

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading