![]()
Dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan, saya mempersembahkan kata pengantar ini untuk buku yang luar biasa, Kun Fayakun: Dari Nol ke Puncak, karya seorang sahabat, rekan, sekaligus inspirator, Agus Sultonik, A.Ma.Kom, S.Pd., M.Pd. Buku ini bukan sekadar narasi perjalanan hidup seorang individu, melainkan sebuah karya monumental yang merangkum makna perjuangan, ketekunan, dan keberanian untuk melampaui batas-batas kemungkinan manusia. Dalam setiap lembarnya, pembaca tidak hanya menemukan cerita yang menginspirasi, tetapi juga energi luar biasa yang memacu semangat untuk bangkit dan melawan keterbatasan.

Buku ini hadir sebagai bukti nyata bahwa takdir bukanlah penghalang, melainkan arena perjuangan di mana setiap individu dapat memahat nasib dengan keyakinan dan usaha. Agus, dengan penuh ketulusan, mengisahkan perjalanan hidupnya yang sarat rintangan, tetapi berhasil ia lalui dengan kokoh berpegang pada iman kepada Allah serta ikhtiar tanpa kenal lelah. Buku ini menyampaikan pesan mendalam bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai, selama kita memiliki tekad untuk terus melangkah maju dan keberanian untuk menghadapinya.
Saya mengenal Agus Sultonik sejak tahun 2008, saat saya menjalankan tugas sebagai education consultant di SD Muhammadiyah 2 Full Day School Sangatta. Ketika itu, Agus Ketika itu, Agus adalah seorang teknisi komputer dan teknisi HP di Jawa, namun merantau ke Borneo menjadi buruh bangunan yang bekerja keras membantu pembangunan sekolah. adalah seorang kuli bangunan yang bekerja keras membantu pembangunan sekolah. Namun, di balik pekerjaan fisiknya yang sederhana, ada pancaran semangat luar biasa yang saya lihat dalam dirinya. Agus bukanlah seseorang yang menyerah pada keadaan atau menerima takdir apa adanya tanpa perjuangan. Ia justru menjadikan setiap keterbatasan sebagai titik awal untuk bangkit dan melawan. Dari seorang kuli bangunan, ia kemudian melangkah menjadi petugas keamanan di sekolah yang sama, tetapi itu bukanlah akhir dari kisahnya. Dengan tekad yang luar biasa, Agus mengambil peluang menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut. Tidak hanya itu, ia terus memupuk impian dan memperjuangkan pendidikan hingga berhasil menyelesaikan studi S2 di Universitas Mulawarman, Samarinda. Agus adalah bukti nyata bahwa takdir bukanlah sesuatu yang tidak bisa diubah. Dengan izin Allah, disertai usaha keras dan doa yang tulus, seseorang dapat menulis ulang jalannya menuju kehidupan yang lebih baik.
Buku ini bukan sekadar bacaan biasa, melainkan sebuah “kitab perjuangan” yang menjadi obor penerang bagi siapa pun yang tengah terkurung dalam belenggu keraguan atau kehilangan harapan. Dalam setiap kata yang ditulisnya, Agus menghidupkan kisah hidupnya yang penuh liku, menyentuh hati, dan membangkitkan semangat. Dengan gaya yang personal dan penuh empati, Agus menuturkan perjuangan dan keberhasilannya, menjadikan buku ini lebih dari sekadar narasi, tetapi juga pengalaman yang dapat dirasakan dan dipahami oleh setiap pembaca. Judulnya, Kun Fayakun, yang bermakna “jadi, maka jadilah,” bukan hanya sekadar ungkapan, melainkan esensi dari perjalanan hidup Agus. Perjalanan ini mengajarkan bahwa tidak ada yang mustahil ketika seseorang berserah diri kepada Allah, mengiringinya dengan usaha yang tak kenal lelah, dan memiliki keberanian untuk terus maju. Setiap halaman buku ini menyampaikan pesan yang mendalam bahwa badai kehidupan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan menuju cahaya.
Apa yang membuat buku ini begitu istimewa adalah pendekatan unik Agus dalam menyampaikan filosofi hidupnya. Agus tidak hanya bercerita tentang pengalaman pribadinya yang penuh inspirasi, tetapi juga memberikan strategi praktis yang aplikatif untuk pembaca. Ia dengan piawai merangkai pelajaran dari setiap rintangan yang dihadapinya, menjadikannya panduan konkret bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas diri, mengatasi kesulitan, dan meraih mimpi-mimpi besar yang sebelumnya tampak mustahil. Ditulis dengan penuh cinta, semangat, dan dedikasi, buku ini menjadi teman setia yang menemani pembacanya dalam setiap langkah perjalanan menuju puncak kehidupan. Setiap bab menyuguhkan wawasan yang membangkitkan motivasi, menggugah kesadaran, dan memberikan solusi nyata bagi mereka yang tengah berjuang. Agus berhasil menjadikan buku ini sebagai sumber energi baru—obor yang menerangi jalan bagi siapa saja yang ingin melampaui batasan hidup mereka dan meraih keberhasilan yang sejati.
Sebagai Ketua PCNU Kutai Timur, saya merasa terhormat dapat menyaksikan perjalanan luar biasa Agus Sultonik dari dekat. Perjalanan hidupnya adalah bukti nyata bahwa ketekunan, doa, dan kerja keras mampu mengubah keterbatasan menjadi peluang, dan mimpi menjadi kenyataan. Agus adalah cerminan nilai-nilai Islam yang aplikatif. Ia adalah perwujudan nyata dari konsep mujāhadah—perjuangan spiritual dan mental yang tidak hanya memperbaiki diri, tetapi juga memberikan manfaat bagi orang di sekitarnya. Agus menunjukkan kepada kita bahwa kesuksesan sejati tidak datang melalui jalan pintas, tetapi melalui proses panjang yang dipenuhi kerja keras, kesabaran, dan keikhlasan. Dalam setiap langkahnya, ia mengingatkan bahwa keberhasilan bukan hanya soal hasil, tetapi juga keberkahan yang menyertainya. Perjalanan Agus memberikan inspirasi bahwa nilai-nilai seperti kejujuran, ketekunan, dan keikhlasan adalah kekuatan nyata yang dapat mengubah hidup seseorang.
Kepada para pembaca yang budiman, saya mengajak Anda untuk menjadikan buku ini bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga bahan renungan mendalam dan sumber motivasi yang membakar semangat. Jadikan setiap kata dalam buku ini sebagai langkah awal untuk merevolusi cara pandang Anda terhadap diri sendiri, dunia, dan takdir. Biarkan kisah Agus Sultonik menjadi bahan bakar yang menghidupkan api perjuangan di dalam jiwa Anda. Pengalamannya adalah cerminan dari kekuatan iman, ketekunan tanpa henti, dan doa yang tulus. Semua ini bersatu untuk membuktikan bahwa manusia dapat menjadi apa pun yang ia cita-citakan. Semoga buku ini menjadi wasilah, jalan yang penuh berkah, bagi banyak orang untuk menemukan kekuatan dalam diri mereka, mengubah tantangan menjadi peluang, dan melangkah menuju perubahan serta keberhasilan sejati.
Selamat membaca, dan selamat melangkah menuju puncak impian Anda!
Sangatta, 10 Desember 2024
Dr. Sismanto
Ketua PCNU Kabupaten Kutai Timur
Sismanto Kumpul dan Berbaris . . .