![]()
Rabu Wage, 2 April 2025 atau bertepatan dengan 3 Syawal 1446 H, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutai Timur menggelar kegiatan Sarari Lebaran, sebuah tradisi silaturahim yang dilakukan secara kolektif dengan berkeliling mengunjungi para sesepuh dan tokoh-tokoh NU di wilayah Kutim.

Kegiatan ini diikuti oleh rombongan sebanyak 12 mobil, yang dimulai dari titik kumpul di Masjid Al Khoir pukul 09.00 WITA. Dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Kutim, Dr. Sismanto, rombongan bergerak penuh semangat dan kekompakan untuk menyambung tali silaturahim dan memohon doa serta nasihat dari para masyayikh yang telah banyak berjasa bagi perjuangan NU di Kutai Timur.
Rumah pertama yang dikunjungi adalah kediaman KH. Muslih, Rais Suriah PCNU Kutim, yang menyambut hangat seluruh peserta. Selanjutnya, rombongan bersilaturahim ke rumah KH. Muh Adam (Mustasyar NU), Mbah Wasis Ridwan (sesepuh NU), Guru Suhaemi (Suriah NU), Irawansyah (mantan Ketua PCNU), KH. Samirudin (sesepuh), KH. Hasyim Asy’ari (Katib Suriah), Gus Mundirin (Suriah NU), dan Habib Muhammad Baqir (mantan Rais Suriah), serta beberapa tokoh lainnya. Setiap rumah yang dikunjungi menghadirkan suasana penuh kehangatan, petuah hikmah, dan doa-doa yang menjadi penyejuk hati para peserta.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahim, tetapi juga sarana untuk memperkuat ukhuwah, menjaga sanad keilmuan, dan mempererat hubungan emosional antara pengurus NU lintas generasi. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sismanto menyampaikan bahwa Sarari Lebaran adalah bagian dari tradisi NU yang sarat makna spiritual dan sosial. “Ini bukan sekadar kunjungan, tapi bagian dari menjaga keberkahan dan akhlak jam’iyyah Nahdlatul Ulama,” ungkapnya. Kegiatan berakhir menjelang sore hari dengan penuh rasa syukur dan harapan agar semangat kebersamaan ini terus terjaga di masa-masa mendatang.
Sismanto Kumpul dan Berbaris . . .